Selasa, 07 April 2009

Software Viral Gratis untuk Sarana Promosi

Hmmm... setelah sekian lama tidak meng-update blog ini, akhirnya saya bisa menghadirkan sesuatu yang bermanfaat untuk Anda.

Sesuatu yang saya maksudkan adalah viral software, yang dapat menjadi salesperson pribadi Anda selama 24 jam dalam sehari secara otomatis!
Silakan download sample softwarenya di sini.
Bagaimana cara kerjanya? Sederhana saja. Anda hanya tinggal memasang iklan (Atau link website Anda) di dalam software tersebut, lalu menyebarkannya di situs-situs e-book gratis (http://buku-gratisan.cjb.net), forum download gratis, atau mempublikasikannya di profil social bookmark Anda (Friendster, Facebook, dll).

Bagaimana cara memunculkan efek viralnya? Mudah saja. Software ini dilengkapi dengan giveawayrights dan resell rights, sehingga orang yang memilikinya boleh memberikannya pada orang lain atau menjualnya dengan harga yang diinginkan.
Jika orang lain menyebarkan software itu, apa akibatnya? Link-link dalam software itu ikut tersebar! Bayangkan jika link-link website Andalah yang tersebar...
Perlahan tapi pasti, traffic ke website Anda meningkat.
Kemudian secara bertahap, seiring dengan persebaran software yang bagaikan virus ganas, traffic website Anda akan melesat dengan pesat!

Oh iya, melihat betapa luar biasanya potensi software ini, saya berniat untuk mengenakan biaya pada pemasangan iklan.

Tapi melihat kesetiaan Anda pada tips dan trik newsletter saya, kali ini saya akan memberikan kesempatan pada 50 orang pertama untuk memasang iklan secara gratis.
Karena itu, kunci posisi Anda sekarang juga!

Klik di sini untuk melihat prosedur pemasangan iklan.

N.B.: Setelah kuota 50 orang terpenuhi, saya akan menutup penawaran terbatas ini.

Kamis, 05 Maret 2009

Tips Teknis dalam Desain Web MUOTS

Berikut ini adalah tips-tips sederhana dalam membangun halaman web MUOTS Anda.
Sederhana : Tampilan website hendaknya sederhana, rapi, dan memiliki tujuan yang jelas.
Unik : sedapat mungkin gunakan grafik dan komponen halaman web yang orisinil. Ini akan menimbulkan nilai tambah pada website Anda, sekaligus menjadi ciri khas sehingga lebih mudah diingat oleh pengunjung.
Color : Pilihlah satu warna yang dominan sebagai warna yang mewakili perusahaan Anda (dalam hal ini mesin uang Anda). Pakailah warna tersebut dalam header dan beberapa komponen. Untuk teks, gunakan warna hitam dengan latar belakang berwarna putih. Kedua warna itulah yang paling sering digunakan dan nyaman dilihat mata.
Konsisten : Gunakan tab, tombol, dan peralatan navigasi yang sama di setiap halaman. Jika pengunjung menemukan tombol-tombol yang berbeda pada website Anda, mereka akan bingung dan kemungkinan besar tak akan mengunjungi website itu lagi.
Font : Pilih font yang mudah dibaca, misalnya Arial, Verdana, atau Tahoma. Hindari penggunaan Times New Roman karena pengunjung akan kesulitan melakukan scanning (melihat halaman web secara sekilas) dan mungkin akan segera menekan tombol close.

Selasa, 10 Februari 2009

Mengenal Format-Format eBook

Sejauh ini, saya menemukan beberapa format eBook yang beredar di Indonesia, yaitu *.doc,
*.exe, *.pdf, dan *.chm.
Semuanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
1. DOC (MS Word Document)
Saya benar-benar heran, kenapa ada orang yang berani menjual eBook dengan format ini.
Bukankah dokumen mentah seperti ini sangat mudah untuk dibajak dan dimodifikasi? Mungkin pembuatnya memiliki pertimbangan sendiri. Tapi saya tidak menyarankan Anda menyebarkan eBook Anda dalam format ini, daripada nantinya Anda sendiri yang rugi.
Saya teringat materi di sekolah penulisan yang pernah saya ikuti. Para pembimbing dalam sekolah penulisan ini lebih menganjurkan penulis untuk menyerahkan naskah dalam format yang lebih 'matang' dan aman, yaitu pdf. Ini dilakukan untuk melindungi karya penulis dari tangan-tangan jahil, termasuk jika penerbitnya 'nakal' dan mengklaim tulisan itu sebagai hasil jerih payah orang lain.

2. EXE (Application)
Ini termasuk bentuk eBook yang praktis, karena tak memerlukan software tambahan (Adobe Reader,dll) untuk membukanya. Selain itu, keunggulan dari format eBook ini ialah kemampuan untuk menjalankan script web. Dengan demikian, kita bisa memasukkan javascript, form pendaftaran, dan lain-lain.
EBook berformat exe memang merupakan aplikasi berbasis halaman web yang dikompilasi menjadi satu file. Untuk membuat eBook EXE, kita perlu membangun beberapa halaman web (html). Ini bisa dilakukan dengan software seperti MS Frontpage, MS Word, dan lain-lain.
Selanjutnya halaman-halaman itu dikompilasi menggunakan eBook-Compiler, misalnya Natata eBook Compiler (download di sini)
Mungkin satu-satunya kelemahan dari format ini ialah paling lemah terhadap serangan virus, mengingat saat ini terdapat sangat banyak virus yang menyerang aplikasi. Saya sendiri pernah mengalaminya. Karena serangan virus, belasan eBook saya lenyap tak berbekas. hiks ;(

3.PDF (Portable Document Format)

eBook dengan format ini memerlukan software semacam Adobe Reader untuk membacanya. PDF ini tampaknya masih bertahan sebagai format eBook yang paling populer dan paling banyak digunakan. Kebanyakan direktori eBook gratis menawarkan format ini. Proses pembuatannya diawali dengan mengetik seperti biasa di software pengolah kata (misalnya MS Word). Kemudian hasilnya disimpan menjadi pdf melalui konversi online (http://www.printinpdf.com/word-to-pdf) atau printer virtual yang menghasilkan file pdf (novapdf.com)
Satu kelemahan yang saya temukan dari format ini ialah rentan terhadap pembajakan. Orang bisa melakukan reverse engineering dengan cara mengkonversi eBook PDF kembali menjadi word. Kemudian ia bisa mengganti informasi pengarang (mengklaim sebagai karyanya), lalu mengubahnya lagi menjadi PDF. Karena itu, pastikan Anda memproteksi eBook PDF Anda dengan password untuk mencegah pengeditan(modifikasi dokumen).

4. CHM (MS Compiled HTML Help)
CHM awalnya dikembangkan Microsoft sebagai format helpfile atau user manual untuk membantu pengguna software mereka. Selanjutnya banyak penulis memanfaatkan format ini dan menggunakannya sebagai eBook.
Tapi kebanyakan pembaca merasa tidak nyaman karena format ini memiliki keterbatasan-keterbatasan.
Selain itu, CHM juga sulit dikonversi kedalam format lain.
Tahun 2002, Microsoft mengumumkan adanya celah-celah keamanan dalam format ini. Selanjutnya, CHM tidak lagi dikembangkan.

Jadi, format apa yang akan Anda gunakan?

Rabu, 28 Januari 2009

Format Video yang Laris Manis

Ada banyak format video yang dijual di internet. Beberapa di antaranya adalah WMV(Windows Media Video), AVI, dan SWF.

WMV dapat dibuat dengan menggunakan Windows Movie Maker. Format ini cocok untuk semua pasar secara umum, karena dalam durasi tertentu ukurannya dapat diperkecil hingga kurang dari 1 MB. Konsekuensinya, kualitas gambar tak sebagus aslinya. Tapi ini dapat ditanggulangi dengan mengoptimalkan setting audio dan video pada tingkat sedang.

Video AVI juga dengan mudah ditemui, terutama di pasar luar negeri. Biasanya format ini menampilkan gambar yang jernih dan suara yang jelas. Tidak heran, karena ukuran file-nya juga besar. Dalam kondisi normal (tanpa kompresi ke ukuran lebih kecil), format ini dapat Anda tawarkan pada pengguna internet yang memiliki koneksi cepat, sehingga proses download video berjalan dengan lancar.

SWF memiliki keunggulan dibandingkan dengan dua jenis di atas. Format ini dapat menampilkan gambar yang bersih tapi berukuran relatif kecil. Selain itu, SWF juga bisa dimasukkan dalam halaman web. Untuk membukanya, diperlukan software Flash Player.

Jika Anda hendak membuat video panduan yang berhubungan dengan software (misalnya dasar-dasar MS-Word), Anda bisa menggunakan software Camtasia. Silakan download di http://www.techsmith.com/download/camtasiatrialthx.asp

Kamis, 22 Januari 2009

Menentukan Jenis Produk Digital

Anda lebih tertarik untuk menjual produk digital daripada produk fisik? Jika ya, maka ruang lingkup produk yang bisa Anda tawarkan antara lain software, eBook, game, template website, skrip website, audio, video, action script Photoshop, dan lain-lain. Mungkin Anda bisa memperpanjang daftar tadi.

Satu hal yang patut Anda ketahui, produk eBook sudah menjamur di Indonesia. Kita dapat dengan mudah menemukannya lewat pencarian di search-engine. Untuk membangun nilai jual yang lebih tinggi, Anda bisa membuat video how-to, yaitu panduan untuk melakukan suatu hal atau membuat sesuatu.

Saya sendiri pernah menemukan situs yang menjual paket video dengan harga Rp.500.000. Keuntungan dari setiap penjualan pasti jauh lebih banyak daripada paket eBook yang dibanderol dalam kisaran Rp.100.000-Rp.200.000.

Tapi tak serta merta berarti produk video lebih menguntungkan daripada eBook. Asalkan eBook Anda orisinil, bermanfaat, dan tak bisa didapatkan di tempat lain, Anda tetap bisa meraih laba yang besar dibandingkan dengan orang yang menjual paket video yang sudah lama beredar di pasaran.

Anda ingin tahu tentang format video yang biasa ditawarkan? Nantikan artikel saya selanjutnya.

Apa Tema Produk Anda?

Untuk membuat produk apapun (baik produk digital maupun produk fisik), ada baiknya jika kita fokus pada tema tertentu.

Ada dua aspek yang harus diperhatikan untuk menentukan tema ini.

Pertama, faktor yang berada dari diri Anda sendiri. Apakah itu? Passion Anda. Jika Anda suka berkebun, buatlah(atau juallah) produk yang berkaitan dengan berkebun. Anda jago masak? Susunlah resep-resep rahasia Anda dalam sebuah buku. Dengan demikian, Anda tidak akan mengeluh,”Tapi saya tak bisa ini, saya belum belajar itu, dst...” Semua takkan sulit, sebab yang Anda perlukan berasal dari passion Anda sendiri. Mungkin inilah hal yang paling menarik, karena Anda tidak akan merasa terpaksa dalam mempersiapkan produk yang Anda jual.

Suatu pepatah mengatakan,”Cintailah pekerjaan Anda, maka Anda akan sukses.” Dalam hal ini, kemungkinan besar pepatah itu benar. Selama ini saya belum pernah bertemu dengan guru yang sukses tanpa mencintai pekerjaannya sebagai seorang pendidik. Ini berlaku juga pada pekerjaan yang lain.

Faktor kedua adalah pasar. Sehebat apapun gairah Anda pada suatu bidang, Anda takkan sukses jika tidak ada orang yang mau memanfaatkan jasa Anda atau membeli produk Anda.

Untuk mencari target pasar, Anda bisa memanfaatkan forum-forum dan milis-milis di internet. Masukkan saja kata kunci 'forum' dan tema Anda di Google untuk mencari forum yang sesuai. Gunakan juga Yahoogroups dan Googlegroups untuk menemukan pasar Anda.